Keutuhan Cinta

Kutemukan satu cinta yang buat aku merindu..
Siang malam dirimu ada dipikiranku..
Aku jatuh hati ingin memilikimu..
Berilah diriku kasih sucimu..
Hingga kurasakan arti hidupku..
Dan bahagia bersamamu..

Awan dilangit biru lukiskan ikatan cinta kita..
Demi iklar kita nanti, selamanya..
Tuhan kan menjaga cinta kita..
Memeluk kasih putih yang tumbuh dijiwa..
Jangan kau beri pada siapapun yang ada..
Hanya aku dan engkau pemilik keutuhan cinta..

Kesetianku tak kan terbagi..
Ku kan selalu menjaga cinta ini..
Dan bersemi selamanya dihati..
Kau dan aku yang layak memiliki..
Segala pintamu ku beri..
Karena engkau insan permata hati..

Batu Nisan

Tangis dimalam ini temani sisa hidupku..
Dan pergi selamanya dari pelukmu..
Biar hari esok yang datang menjemput mimpi burukku..
Yang telah lama ku tunggu..

Tak ada lagi aku disini..
Aku kan hilang tertelan bumi..
Sudah tertulis garis garis hidupku ini..
Kini telah datang saatnya aku kembali pada-Nya..
Meski hidupku ternodai penuh dosa..

Aku kan pergi dengan malaikat-Nya..
Dan kan terhapus aku dalam hatimu..
Dari cinta yang selama ini kita rajut bersama..
Aku hanya singgah sejenak di pelabuhan kasihmu..

Batu nisan yang kan memisahkan cinta kita..
Tanah yang kan menjadi persinggahan terakhir aku..
Dan akankah kau rindukan aku..?
Meski kita berbeda..

Satu SMK

Tak terasa tiga tahun sudah kita bersahabat..
Mengenal kita saling dekat..
Di masa satu smk kita bertemu disana..
Dan kau yang temani hari sedih bahagia..

Namun masa smk kita kan berakhir sampai disini..
Kita kan terpisah lagi..
Jangan lupakan kebersamaan antara kita..
Meski mentari hari esok memisahkan kita..

Nada Cinta

Bersandar kuberdua denganmu..
Dibawah indahnya langit biru..
Memadu kasih melepas rindu..
Karena lama tak bertemu..

Saat kita menjadi cinta..
Aku persembahkan segala yang ku punya..
Atas rasa dan kasih yang selalu kau beri..
Tak ingin aku beranjak dari satu hati..

Sepi kala nada cinta tak bersuara..
Hanya detik waktu yang terdengar di ruang hampa..
Seolah terasa berhenti detak jantung didada..
Dan aliran darahku tak lagi bergelora..

Sedihku

Menulis aku dalam sedihku..
Terurai deras air mata menangisimu..
Tak ada yang temani sepiku..
Dalam hati kuselalu memanggil namamu..

Tak bisa kurelakan, sungguh..
Kepergianmu membuat aku rapuh..
Sadarkah aku tak biasa sendiri disini..
Hingga kau tega lihat aku merasakan sepi ini..

Berdayung aku menelusuri ombak dilaut..
Mencari ketenangan tak juga kudapat..
Dan apa daya hapuskan air matamu pun ku tak sempat..
Kau terlanjur pergi dengan pintu hati tertutup rapat..

Meski elok terbentang sang pelangi disana..
Pikirku hanya tertuju satu cinta..
Kau yang selalu aku impikan..
Berharap kau kembali dalam pelukan..

Pada Satu Cinta

Pada satu cinta..
Ku yakin engkau takdirku tuk bersama..
Menuliskan kisah bahagia kita..
Mengenal kita telah lama..
Menyatukan cinta kita pun sejak lama..

Pelukan tubuhmu hangat..
Kecupan darimu dikeningku selalu kuingat..
Rasa di hatipun kian kuat..
Tak ingin kujauh..
Inginku tuk selalu mencinta..

Tak mudah untuk lupakan pengorbanan..
Banyak cobaan halangi kepercayaan..
Kini kita langkahkan hati tunjukan cinta sejati..
Arungi bahtera cinta dengan janji suci..
Setia untuk sehidup semati..

Dengan cinta kita satu..
Dengan sayang kita merindu..
Seakan hidup indah dapat bersamamu..
Walaupun langit gelap tak jadi penghalang..
Cinta kita bagai batu karang yang tak mudah untuk diterjang..
Meski badai datang..